hal ini ditegaskan dalam surah Ali-Imraan ayat 152.
'dan ketika kamu lari dan tidak menoleh seorang pun, sedang Rasul memanggil kamu di belakangmu, lalu Allah menimpakan kepadamu kesedihan supaya kamu jangan bersedih hati(lagi) atas sesuatu yang luput dari kamu dan terhadap musibah yang menimpa kamu. dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan' (3:52)
pada saat itu,Nasibah memutuskan untuk ikut bertempur.dengan pedang dan panah di tangan, beliau dengan pasti melangkah menuju Nabi Muhammad s.a.w yang dikelilingi muslimin yang berperan sebagai tameng manusia untuk melindungi Rasulullah dari panah-panah kaum musyrikin. setiap kali ada yang menyerang Rasulullah, Nasibah dengan berani melawannya. kemanapun Rasulullah berpaling, ada Nasibah yang berdiri di depannya untuk melindungi baginda.
anak lelaki Nasibah bernama Umarah ketika itu terluka tangan kirinya setelah seorang musyrikin menusuknya, kemudian pergi meninggalkannya tanpa membunuhnya. ketika darah Umarah terus mengalir, Rasulullah mendekati umarah dan menyuruhnya membalut lukanya. ketika itu ibunya datang membaluti luka anaknya engan kain penutup pergelangan tangannya. Rasulullah menyuruh Umarah bangkit kembali berperang. sementara Ummu Umarah mengatakan bahawa musyrikin yang telah melukai anaknya telah ia cegat dan pukul hingga jatuh.Rasulullah tesenyum hingga terlihat gigi belakangnya. ketika itu, Rasulullah memanggil anaknya an berkata, 'ibumu telah berperang lebih berani daripada yang lain. Rasulullah mengatakan telah dijanjikan syurga bagi Ummu Umarah.
keberanian Nasibah juga ditunjukkan dalam perang-perang yang lain
0 comments:
Post a Comment